Alm. Drs. Rachmat Husen Sambas – Sang Visioner dari Garut

Sosok inspiratif yang mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk kemajuan tanah kelahirannya : Alm. Drs. Rachmat Husen Sambas. Beliau adalah seorang tokoh masyarakat terpandang yang berasal dari Garut, dikenal luas atas integritas, kepedulian sosial, dan visi jauh ke depan. Alm. Rachmat Husen Sambas bukanlah sekadar pemikir, melainkan seorang pelaku perubahan yang gigih. Beliau memegang teguh keyakinan bahwa akar dari permasalahan kemiskinan yang menjerat banyak masyarakat pedesaan adalah keterbatasan akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan peluang ekonomi yang adil.

Dengan latar belakang pendidikan formal yang dimilikinya, beliau memahami betul kekuatan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam membuka pintu kesempatan. Cita-cita luhurnya adalah melihat Desa Kandangmukti, tempat ia dilahirkan dan dibesarkan, bertransformasi menjadi sebuah komunitas yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera. Beliau tidak hanya bermimpi, tetapi bekerja keras mewujudkan impian tersebut. Pendekatan beliau holistik, menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari fondasi pendidikan anak usia dini hingga pemberdayaan ekonomi orang dewasa. Semangat pengabdiannya yang tulus dan tanpa pamrih menjadikannya panutan tidak hanya bagi warga Kandangmukti, tetapi juga bagi siapa saja yang peduli terhadap pembangunan masyarakat dari akar rumput.

Kontribusi Nyata Membangun Pilar Peradaban

Berangkat dari cita-cita mulia untuk mengentaskan kemiskinan dan memajukan desa kelahirannya, Alm. Drs. Rachmat Husen Sambas tidak tinggal diam. Beliau menginisiasi dan mendirikan serangkaian lembaga serta fasilitas vital yang secara langsung menopang kehidupan sosial, pendidikan, dan ekonomi masyarakat Desa Kandangmukti. Setiap inisiatif dirancang secara cermat untuk saling mendukung dan menciptakan ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa pilar utama yang beliau bangun:

  1. Bank Syariah: Menyadari kesulitan akses masyarakat kecil terhadap layanan keuangan formal yang adil, beliau mendirikan sebuah lembaga keuangan berbasis syariah. Bank ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan uang yang aman, tetapi juga menyediakan pembiayaan mikro bagi para pelaku usaha kecil dan menengah dengan prinsip bagi hasil yang tidak memberatkan. Kehadiran bank syariah ini membuka akses permodalan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan mengajarkan literasi keuangan kepada masyarakat.
  2. Sekolah Vokasi & Taman Kanak-Kanak (TK): Alm. Rachmat Husen Sambas sangat percaya pada kekuatan pendidikan sebagai fondasi masa depan. Beliau mendirikan Taman Kanak-Kanak untuk menanamkan nilai-nilai dan kecintaan belajar sejak usia dini. Selain itu, didirikan pula Sekolah Vokasi yang bertujuan membekali generasi muda desa dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Lulusan sekolah vokasi diharapkan memiliki keahlian spesifik yang memungkinkan mereka mendapatkan pekerjaan layak atau bahkan membuka usaha sendiri, sehingga dapat mandiri secara ekonomi dan tidak perlu meninggalkan desa untuk mencari penghidupan.
  3. Koperasi & CV (Commanditaire Vennootschap): Untuk memperkuat struktur ekonomi desa dan menumbuhkan semangat kewirausahaan kolektif, beliau memfasilitasi pendirian Koperasi dan Badan Usaha berbentuk CV. Koperasi menjadi wadah bagi masyarakat untuk bergotong-royong dalam kegiatan ekonomi, seperti pengadaan barang kebutuhan pokok, pemasaran hasil bumi, atau simpan pinjam. Sementara itu, CV didirikan untuk mengelola unit-unit usaha yang lebih formal, menciptakan lapangan kerja, dan mengoptimalkan potensi ekonomi lokal. Kedua lembaga ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan ekonomi desa.
  4. Radio Komunitas: Di era sebelum penetrasi internet meluas, radio masih menjadi media informasi dan komunikasi yang sangat efektif di pedesaan. Alm. Rachmat Husen Sambas menggagas pendirian sebuah stasiun radio komunitas. Radio ini berfungsi sebagai sarana penyebaran informasi penting dari pemerintah desa, media edukasi tentang pertanian, kesehatan, dan kewirausahaan, serta sebagai sarana hiburan yang menampilkan kesenian dan budaya lokal. Lebih dari itu, radio komunitas ini berhasil mempererat ikatan sosial antarwarga dan membangun rasa kebersamaan.

Semua inisiatif monumental ini tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan terintegrasi dalam satu visi besar: memutus mata rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan yang mencerahkan dan pemberdayaan ekonomi yang menyejahterakan. Upaya ini menunjukkan pemahaman mendalam Alm. Rachmat Husen Sambas tentang kompleksitas masalah sosial dan solusi jangka panjang yang diperlukan.

Warisan Abadi dan Sumber Inspirasi

Dedikasi tanpa lelah dan visi jauh ke depan dari Alm. Drs. Rachmat Husen Sambas telah meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi Desa Kandangmukti. Beliau berhasil membangun sebuah ekosistem desa yang tidak hanya inklusif dan produktif, tetapi juga memiliki daya saing dan ketahanan. Masyarakat Kandangmukti kini merasakan manfaat nyata dari lembaga-lembaga yang didirikannya, mulai dari kemudahan akses keuangan, peningkatan kualitas pendidikan anak-anak mereka, hingga peluang ekonomi yang lebih terbuka.

Namun, warisan beliau tidak terbatas pada aspek material semata. Yang lebih penting adalah perubahan pola pikir dan semangat kemandirian yang tertanam dalam diri masyarakat. Mereka kini lebih sadar akan pentingnya pendidikan, lebih berani berwirausaha, dan lebih solid dalam bergotong-royong membangun desa. Semangat inilah yang menjadi fondasi keberlanjutan pembangunan di Kandangmukti.

Kisah sukses transformasi Desa Kandangmukti di bawah kepemimpinan dan inspirasi Alm. Rachmat Husen Sambas telah menyebar dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak desa lain di Garut, Jawa Barat, bahkan mungkin di seluruh Indonesia. Kisah ini membuktikan bahwa keterbatasan sumber daya bukanlah halangan jika ada kemauan kuat, visi yang jelas, dan kepemimpinan yang melayani. Semangat beliau, yang sering digaungkan dalam kutipan “Pendidikan adalah jalan utama untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi”, terus hidup dan relevan, sejalan dengan berbagai program nasional maupun global yang fokus pada pengentasan kemiskinan melalui pendidikan.